PUJA BAKTI DALAM AGAMA BUDDHA
Selamat datang di blog saya,
Bila bermanfaat Sharelah pada Teman Anda.
Silahkan berkomentar di bawah postingan
berupa saran yang membangun kreatifitas saya.
Like, Share, dan Comment
Terima Kasih atas kunjungan Anda ;)
----------------------------------------------------------------------------------
Bagi umat Buddha, Vihara adalah tempat Buddha
tinggal tidak hanya di masa lalu, tetapi juga untuk saat ini. Walaupun Sang
Buddha telah tiada, namun pengaruh-Nya masih bertahan hingga sekarang, seperti wangi-wangian
yang harumnya masih terus tertinggal. Umat Buddha merasa mereka membawa
persembahannya untuk seseorang yang dianggap masih benar-benar hidup.
Mempersembahkan bunga dan dupa adalah bentuk
persembahan, penghormatan, pemujaan, dan ucapan rasa syukur. Persembahan bunga
dan dupa diikuti ungkapan berupa bait-bait (syair-syair) yang mengingatkan
seseorang tentang sifat-sifat mulia Sang Buddha.
Umat Buddha yang baik harus memulai dari
menghormat dan sembahyang, memuji kemuliaan Buddha, bertekad memperoleh kegembiraan
hidup dengan melaksanakan Ajaran Buddha, dan membagi keberuntungan kepada semua
makhluk.
TEMPAT PUJA BAKTI AGAMA BUDDHA
Biasanya umat Buddha melaksanakan puja bakti
bersama setiap hari Minggu, sedangkan puja bakti perorangan/pribadi dilakukan
pada pagi dan sore hari. Puja bakti dapat dilakukan di rumah, Arama, Vihara, Cetiya,
Candi atau tempat-tempat tertentu yang pantas digunakan untuk melakukan puja
bakti.
SYARAT DAN FASILITAS LENGKAP VIHARA TERDIRI ATAS:
·
Gedung tempat kegiatan Sangha (Uposathagara)
·
Tempat Puja Bakti (Bakti
Sala)
·
Tempat Mendengarkan Dharma (Dhammasala/Dharmasala)
·
Tempat tinggal Bhikkhu, Bhikkhuni,
Samanera, Samaneri (Kuti)
·
Ruang perpustakaan
·
Ruang meditasi
·
Ruang serbaguna
TEMPAT UNTUK MELAKUKAN PUJA BAKTI PADA UMUMNYA ADALAH SEBAGAI
BERIKUT:
1.
Arama, tempat kebaktian yang lebih
luas dari Vihara. Arama memiliki taman luas yang biasanya digunakan untuk
latihan meditasi. Fasilitas lainnya hampir sama dengan fasilitas yang terdapat
di Vihara.
2.
Cetiya, tempat puja bakti umat Buddha
yang lebih kecil dan sarananya lebih sederhana dibandingkan dengan Vihara.
3. Candi, bangunan suci agama Buddha
yang merupakan perbesaran dari Stupa. Candi biasanya digunakan untuk kebaktian
agama Buddha ketika memperingati hari raya
Mengenai ruang tempat puja bakti agama Buddha
terdapat meja sembahyang yang disebut dengan
ALTAR yang berfungsi untuk
meletakkan alat sembahyang dan persembahan. Alat sembahyang tersebut seperti
lonceng, genta, dan sebagainya.
Bendapersembahan di altar bukanlah
dipersembahkan kepada Buddha karena Buddha bukanlah dewa yang dapat menikmati
persembahan tersebut, dan patung Buddha bukanlah berhala/patung yang dipuja
dengan benda persembahan.
BENDA PERSEMBAHAN PADA ALTAR DAN MAKNANYA:
·
Buddha Rupang yang berfungsi sebagai lambang penghormatan
terhadap Buddha dan sebagai objek meditasi.
·
Lilin melambangkan penerangan bagi batin
yang dipenuhi oleh kekotoran batin.
·
Hio/dupa melambangkan keharuman kebajikan.
·
Air melambangkan kerendahan hati,
kesucian dan penyesuaian diri terhadap lingkungan.
·
Bunga melambangkan ketidakkekalan hidup.
·
Buah melambangkan hasil perbuatan dan
sebagai ucapan terima kasih terhadap Buddha.
Sumber: Buku Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti Kelas 4 Edisi
Revisi
Comments
Post a Comment